Jumat, 25 Februari 2011

Nabung Emas Rugi...

Suatu hari aku tulis status di FB, “nabung emas biar untung”, dan dapet comment,”nabung emas rugi karena harganya turun”. Saat baca comment tersebut, aku bingung juga, kok bisa yah…Setahuku harga emas naik teruss…dan nenekku di kampung selalu wanti-wanti nabunglah emas. Saat butuh (beberapa tahun kemudian), emas sangat membantu, karena harga emas naik terus dan dapat dijual di harga sekarang.

Beberapa waktu berlalu, gak sengaja ngobrol dengan ibu-ibu komplek perumahan. Seorang Ibu cerita, ada seorang temannya butuh uang cepat dan temannya itu punya emas, akhirnya menggadaikan Emasnya di pegadaian, cukup untuk memenuhi kebutuhan saat itu. Si Ibu itu cerita, karena kalo dijual kembali ke toko emas dimana emas itu dibeli, akan dihargai sesuai dengan harga yang tertera di surat. Ha??? Masak siy toko emas di sebuah kota jual-beli emasnya gak adil? Harusnya kan dibeli oleh toko emas dengan harga saat ini. Tapi malah dibeli oleh toko emas dengan harga saat emas itu dibeli (jadi harganya tetap malahan turun). Duh..duh…nakalnya toko emas...

Aku jadi paham comment temenku diatas. Ternyata beberapa toko emas, melakukan praktek yang gak adil. Misal si x beli emas tahun 2001, per gramnya Rp. 200.000,-, kemudian tahun 2003 si x menjual kembali ke toko emas, maka emasnya akan dihargai tetap per gramnya Rp. 200.000,- bahkan dipotong adminstrasi. Jadi harganya turun. Padahal harga dipasaran tahun 2003 udah naik, misalnya jadi Rp. 250.000,-. Rugi banget yah si pembeli?

Jadi rugi donk nabung emas?. Jawabannya iyah, jika emas saat dijual bukan dihargai dengan harga sekarang.

Sebenernya nabung emas itu untuk proteksi. Supaya kekayaan kita tidak tergerus inflasi. Bisa dibayangkan sejak jaman nabi hingga sekarang harga satu ekor kambing adalah 1 Dinar. Satu Dinar setara dengan 4,25 gram emas. Jika saat tulisan ini dibuat harga emas per gram adalah Rp.413.000,- , jadi 1 dinar setara dengan Rp. 1.755.250,-. Cukup kan, untuk membeli seekor kambing.

Coba bayangkan, jika anda menabung rupiah. Nilainya akan turun tergerus inflasi. Masih inget kan sebelum krisis tahun 1997? Harga Indomie per biji Rp. 350,- setelah terjadi krisis ekonomi harganya naik jadi Rp. 700,- naik terus harganya hingga sekarang. Disini nilai rupiahnya yang turun, untuk mendapatkan barang yang sama.

Jadi, tetep gak rugi kalo nabung emas kan?

1 komentar: